Pengertian Sistem, Simulasi dan Model

Pengertian Sistem, Simulasi dan Model

1 Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari entitas, seperti manusia atau mesin yang saling berinteraksi atau berhubungan satu sama lain sehingga menghasilkan  suatu tujuan atau maksud tertentu. Sistem terbagi menjadi 2 yaitu sitem diskrit dan continue. Sistem diskrit terjadi apabila salah satu keadaan variabel berubah seketika sedangkan  sistem continue terjadi saat variabel berubah secara terus menerus (Nashrulhaq dkk, 2014).

2 Elemen Sistem

Menurut Harrel (2004), elemen-elemen dalam sistem adalah sebagai berikut:
a.       Entitas, merupakan segala item yang diproses dalam sistem. Entitas dapat dibedakan berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Entitas dibagi dalam beberapa tipe, yakni: Human or animate (pelanggan, pasien), Inanimate (dokumen), Intangible (panggilan telepon, e-mail).
b.      Aktivitas, merupakan kegiatan yang dilakukan dalam sistem yang dapat mempengaruhi sistem secara langsung maupun tidak dalam pemrosesan entitas. Aktivitas dapat dikelompokkan menjadi  Entity processing (check-in, inspeksi, fabrikasi), Entity and resource movement (perpindahan forklift, berada di atas elevator), Resource adjustments, maintenance, and repairs (pengaturan mesin, perbaikan mesin).
c.       Resources, merupakan bagian dari elemen sistem yang melakukan aktivitas. Resource dikategorikan menjadi Human or animate (operator, dokter), Inanimate (peralatan, lantai produksi), Intangible (informasi, sumber listrik).
d.      Kontrol, merupakan penyedia informasi dan berperan dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana suatu sistem dioperasikan. Contoh dari kontrol adalah perencanaan produksi, penjadwalan produksi, lembar instruksi, prioritas kerja.

3 Karakteristik Sistem

Menurut Kusnendi (2014), sistem memiliki karakteristik yang terdiri dari beberapa sebagai berikut.
1.      Mempunyai Komponen (components), Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.      Batas Sistem (boundary). Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya. Batas sistem adalah wilayah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungannya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.      Lingkungan Luar Sistem (environments). Lingkungan luar adalah lingkungan di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif atau negatif suatu sistem tersebut. Pengaruh yang positif dapat dipelihara dan dijaga, sedangkan pengaruh negatif harus dikendalikan karena dapat mengganggu sistem.
4.      Penghubung Sistem (interface). Penghubung adalah media yang menghubungkan atau mengintegrasikan antara satu subsistem ke subsistem yang lainnya menjadi satu kesatuan.
5.      Masukan Sistem (input). Masukan adalah serangkaian data (signal input) atau maintenance input dari dalam atau dari luar lingkungan untuk diolah dalam sistem untuk dioperasikan.
6.      Keluaran Sistem (output). Keluaran adalah hasil dari proses dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7.      Pengolah Sistem (pemrosesan). Pengolah merupakan suatu yang merubah masukan menjadi keluaran. Contoh Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan yang diperlukan oleh manajemen.
8.      Sasaran Sistem. Sistem yang baik tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai. Sasaran adalah sesuatu yang menjadi target yang ingin dicapai dari suatu sistem. Sasaran yang dicapai dari suatu sistem menentukan masukan yang dibutuhkan. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai dengan baik.

4 Model

Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem. Model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Membuat model dari suatu sistem maka  diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan pengembangannya (Effendi, 2012).

5 Simulasi

Simulasi merupakan tiruan sebuah operasi atau proses dari sebuah sistem nyata atau dari waktu ke waktu. Simulasi digunakan dalam mengambarkan perilaku sebuah sistem dan membantu dalam proses design of real system. Discreate event simulation adalah salah satu jenis dari simulasi sistem yang berkembang dari waktu ke waktu oleh repesentasi yang mana variabel berubah pada titik yang terpisah waktu. Titik waktu tersebut merupakan suatu peristiwa yang terjadi (Nashrulhaq dkk, 2014).

6 Activity Cycle Diagram

Activity Cycle Diagram (ACD) adalah salah satu cara yang dipakai untuk memodelkan interaksi dari suatu entity pada sistem dengan struktur antrian yang cukup besar dan dominan. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara total, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Activity Cycle Diagram dilengkapi dengan gambar gambar yang mampu mendeskripsikan interaksi-interaksi antara entity dan mampu menggambarkan kondisi sistem dari tiap entity, selain itu ACD mampu menunjukan logic / cara kerja dari suatu sistem. Activity Cycle Diagram (ACD) pada proses landing dan take off (Ratih, 2013). 
0 Komentar untuk "Pengertian Sistem, Simulasi dan Model"

Back To Top